LIga Inggris

Thomas Frank Janjikan Permainan Agresif dari Spurs

×

Thomas Frank Janjikan Permainan Agresif dari Spurs

Share this article

Thomas Frank yang dihunjuk sebagai Pelatih Kepala Baru Tottenham Hotspur menggantikan Ange Postecoglou, dan menjanjikan tim Spurs-nya akan lebih berani dan siap mengambil resiko di musim depan.

Dalam wawancara ekslusif bersama media internal Spurs, Pelatih Kepala berusia 51 tahun mengatakan, dia akan mengikuti tradisi gaya menyerang Spurs, seperti hal yang ditampilkan Spurs pada kompetisi EUFA Europa League musim lalu, dimana mereka menjadi tim “Serials Winners”.

“Saya tahu etos dan sejarah klub sangat kental dengan sepak bola menyerang, dan ada begitu banyak bakat menyerang dalam skuad,” kata Frank.

“Saya sangat, sangat menjunjung tinggi prinsip dan apa yang kami lakukan di sepertiga akhir lapangan dalam hal menciptakan peluang.

“Saya selalu mengatakan kalimat ini: jika Anda tidak mengambil resiko, Anda juga akan mendapatkan resiko. Jadi penting bagi kita untuk mengambil resiko. Resiko adalah Anda harus bermain ke depan.

“Jika Anda tidak mengambil resiko menguasai bola, Anda tidak dapat menciptakan peluang. Kita harus berani.” Ungkap Frank.

Menggantikan Ange Postecoglou

Thomas Frank bergabung dari Brentford dengan kontrak berdurasi tiga tahun, Pelatih asal Denmark Denmark tersebut menggantikan Ange Postecoglou, yang dipecat meski berhasil mempersembahkan trofi pertama Spurs dalam 17 tahun.

“Ia akan selamanya menjadi legenda di Tottenham Hotspur,” Ucap Frank.

“Sangat penting untuk memahami bahwa kita semua berdiri di atas bahu orang lain, jadi saya akan melanjutkan fondasi yang telah dibangun Ange.

“Saya sangat rendah hati tentang hal itu dan saya akan melakukan yang terbaik untuk melanjutkan pekerjaan hebat yang telah ia lakukan.

“Perasaan dan kegembiraan [setelah kemenangan Liga Europa atas Manchester United], kegembiraan dan kebahagiaan yang dapat Anda lihat di wajah para penggemar, foto-foto yang Anda lihat – wow!

“Semoga kami dapat menciptakan lebih banyak momen seperti itu. Itu akan menjadi impian utama untuk melakukan itu dan membangunnya. Tidak seorang pun dapat mengatakan bahwa mereka bukan pemenang; tim dan para pemain adalah pemenang.

Sekarang kami perlu melakukan yang terbaik untuk melihat apakah kami dapat menjadi serials winners di musim depan.”tutup Frank.

Karir Manajerial Thomas Frank

Thomas Frank bukanlah seorang pemain profesional, hanya memiliki karir singkat di sepakbola amatir sebagai gelandang, Frank kemudian mengawali karir manajerialnya sebagai pelatim Tim U8 di kota kelaharinnya Frederiksværk, Denmark tahun 1995.

Pada Juli 2008 Frank kemudian ditunjuk sebagai Pelatih Kepala untuk Timnas Denmark U-16 dan U-17. Pada tahun 2011 Dia membawa tim U-17 Denmark lolos ke putaran final kejuaraan Eropa U-17 untuk pertama kalinya dalam delapan tahun terakhir, maju ke semi-final sebelum kalah 2-0 dari Jerman. Dan menjadi debut pertama mereka di Piala Dunia U-17.

Thomas Frank kemudian mengawali karir pertamanya pada Sepakbola senior setelah dihunjuk sebagai Pelatih Kepala Brondby pada 10 Juni 2013 menggantikan Auri Skarbalius. Brøndby secara historis merupakan salah satu tim tersukses di Denmark namun mereka harus mengakhiri musim hanya terpaut 5 angka dari AC Horsens yang terdegradasi pada musim tersebut.

Frank membawa Brondby finis pada keempat dan ketiga pada dua musim pertamanya dan membawa tim tersebut ke babak kualifikasi Europe League namun gagal untuk lolos ke babak penyisihan grup.

Frank kemudian mengundurkan diri sebagai pelatih Brondby, setelah menerima kritik dari ketua Jan Bech Andersen, dengan nama samaran pada forum online suporter.

Karir Thomas Frank di Inggris

Selanjutnya Thomas Frank pada 9 Desember 2016 pindah ke Inggris dan bergabung dengan klub Championship Brentfrod sebagai Asisten Pelatih bersama Richard O’Kelly dengan menandatangani kontrak berdurasi dua setengah tahun.

Setelah menandatangani perpanjangan kontrak pada Februari 2018, Thomas Frank kemudian ditunjuk untuk mengisi posisi Pelatih Kepala pada Oktober 2018 setelah pemecatan Dean Smith. Ia mengambil alih klub yang diguncang oleh kematian direktur teknis Robert Rowan dan mengalami awal yang sulit dalam masa jabatannya, hanya memenangkan satu dari 10 pertandingan pertamanya.

Pada musim 2020-2021, Frank kemudian membawa Brentford promosi ke Liga Inggris setelah kemenangan 2-0 atas Swansea pada pertandingan final play-off , menjadikannya sebagai pelatih kedua yang berhasil membawa Brentford promosi ke divisi tertinggi Liga Inggris setelah selama 70 tahun berada di divisi bawah.

Keberhasilan Frank tidak hanya terlihat dari pencapaian promosi, tetapi juga dari gaya permainan yang mengutamakan tekanan tinggi, penguasaan bola yang solid, dan transisi cepat yang membuat Brentford menjadi tim yang sulit dihadapi.

Di musim pertama mereka di Premier League, Frank berhasil menjaga Brentford tetap kompetitif dan menghindari degradasi, dengan menampilkan beberapa hasil positif melawan tim-tim besar. Selain itu, Frank dikenal mampu memaksimalkan potensi pemain-pemain muda dan menemukan bakat tersembunyi, seperti Ivan Toney yang menjadi pencetak gol utama tim. Dengan filosofi permainan yang terorganisir dan pendekatan taktis yang fleksibel, Thomas Frank telah membuktikan dirinya sebagai manajer yang mampu bersaing di tingkat tertinggi sepak bola Inggris, dan Brentford semakin diperhitungkan sebagai tim yang solid di Liga Inggris.

Tottenham Hotspur akan menjamu tim promosi Burnley pada laga pembuka musim baru Liga Inggris 16 Agustus 2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *