Kehadiran Arne Slot pada awal musim panas sebagai Manajer di Anfield untuk menggantikan Jurgen Klopp telah menjadi perbincangan hangat, mengingat tidak banyak pelatih asal negara kincir angin tersebut yang tergolong sukses saat berkarir di Liga Inggris.
Kini, Ruud van Nistelrooy menambah deretan panjang daftar pelatih asal Belanda yang berkiprah di Liga Inggris, setelah penunjukkannya sebagai Pelatih Interim di Man United menyusul pemecatan Erik Ten Hag pada Senin, 28 Oktober 2024 oleh manajemen Man United.
Ada sembilan pelatih asal Belanda sebelum Arne Slot dan Van Nistelrooy yang berkarir di Liga Inggris termasuk Erik Ten Hag yang menjalani karir selama dua tahun tiga bulan di Old Trafford sebelum pemecatannya.
Menyusul penunjukan Ruud van Nistelrooy sebagai Manajer Interim Man United, kami memutuskan untuk menampilkan profil pelatih asal Belanda yang pernah berkiprah di Liga Inggris.
9. LOUIS van GAAL
Berhasil membawa Belanda ke Semifinal Piala Dunia 2014 menjadikannya sebagai pilihan utama Man United pada saat itu untuk menggantikan David Moyes yang hanya bertahan selama sepuluh bulan setelah menggantikan Sir Alex Ferguson yang mengumumkan pensiun pada musim sebelumnya.
Mendatangani kontrak dengan durasi tiga tahun, van Gaal telah menunjuk Ryan Giggs sebagai asisten-nya. Ander Herrera dan Luke Shaw menjadi rekrutan pertama van Gaal untuk membangun timnya di Old trafford.
Di musim pertamanya bersama Man United, van Gaal membawa klub tersebut finish di posisi keempat klasemen akhir Liga Inggris. Menerima kritikan tajam di awal musim setelah tanpa kemenangan di tiga laga pembuka liga.
Di musim keduanya, Man United mengakhiri kompetisi liga inggris di posisi kelima, dan memenangkan Piala FA yang dimana kemudian pelatih asal Belanda tersebut di pecat Man United dua hari setelahnya.
Louis van Gaal telam memimpin Man United melakoni 76 pertandingan Liga Inggris dengan catatan 39 Menang 19 Seri dan 18 Kalah.
8. GUUS HIDDINK
Guus Hidding tidak pernah menjalani tugas sebagai pelatih permanen di Liga Inggris, namun menjalani dua musim berbeda sebagai manajer interim untuk Chelsea.
Penunjukan pertamanya terjadi pada 11 Februari 2009 menggantikan Felipe Scolari, dimana saat itu Hiddink juga bertugas sebagai Pelatih Tim Nasional Russia. Namun pelatih asal Belanda tersebut berhasil menjawab tekanan pekerjaan yang didapatkannya dengan mempersembahkan gelar Piala FA dan membawa Chelsea lolos ke semifinal Champions League.
Guus Hiddink kembali ditunjuk sebagai manajer interim di Stamford Bridger pada 19 Desember 2015 menggantikan Jose Mourinho.
7. RONALD KOEMAN
Pernah menangani dua klub berbeda Southampton dan Everton selama tiga musim karirnya yang bak rollercoaster di Liga Inggris rentang waktu 2014 hingga 2017.
Di Southampton Koeman menjalani musim yang sangat baik, membawa klub tersebut ke posisi terbaiknya dalam sejerah mereka di Liga Inggris di posisi keenam, dan berkesempatan untuk bermain di kompetisi Eropa.
Memilih meninggalkan St Mary’s setelah dua tahun untuk bergabung dengan Everton. Di sinilah segalanya mulai memburuk. Ia ditawari kontrak tiga tahun dengan The Toffees, tetapi hanya bertahan selama 16 bulan setelah dipecat karena Everton berakhir di posisi ketiga dari bawah, mencatat dua kemenangan dalam 13 pertandingan.
6. FRANK DE BOER
Jose Mourinho menjulukinya sebagai ‘manajer terburuk dalam sejarah Liga Inggris’, sebagai pemain De Boer bukanlah pemain yang buruk dia telah bermain di Ajax Amsterdam dan Barcelona sebelum memulai karir kepelatihannya.
Karis Frank De Boer di Liga Inggris sangatlah singkat yakni selama 77 Hari setelah penunjukkan sebagai Pelatih Crystal Palace. Dia hanya memimpin timnya dalam empat pertandingan dengan tanpa kemenangan dan tidak mencetak gol sama sekali.
5. MARTIN JOL
Mengawali karir sebagai Asisten untuk Jacques Santini di Tottenham Hotspur, Martin Jol kemudian mengambil alih di tengah musim 2004-2005 dan membawa Spurs berakhir di posisi kesembilan klasemen akhir di musim tersebut.
Musim berikutnya dia mendapatkan posisi permanen sebagai manajer untuk klub kota London tersebut dan membawa Spurs semakin membaik dengan berakhir di posisi kelima di klasemen akhir musim.
Pada musim 2006-07, Jol kembali mengakhir musim di posisi kelima klasemen akhir, namun pada musim berikutnya karirnya berakhir dengan pemecatan pada 25 Oktober 2007.
Martin Jol kembali berkarir di Liga Inggris untuk klub kota London lainnya Fulham, pada musim 2011 dan bertahan hingga 1 Desember 2013.
4. RENE MEULENSTEEN
Setelah bertindak sebagai orang nomor dua di bookroom staff Man United selama beberapa tahun, kepergian pelatih asal Skotlandia tersebut dari Old Trafford pada tahun 2013 membuatnya mengambil keputusan untuk berkarir sebagai Manajer.
Dia kemudian bergabung dengan Fulham pada November 2013 namun karirnya tidak bertahan cukup lama dengan pelatih asal Belanda tersebut telah meninggalkan klub pada Februari 2014.
Memimpin Fulham dalam 17 pertandingan di seluruh kompetisi dengan memenangkan empat pertandingan.
3. DICK ADVOCAAT
Dia telah mengawali karir yang panjang sebagai manajer pada 18 tim berbeda sebelum memulai karirnya yang disingkat pentas Liga Inggris sebagai pelatih Sunderland selama 201 Hari pada rantang waktu Maret 2015 – Oktober 2016.
The Black Cats yang pada saat itu sedang berjuang untuk terhindar dari degradasi menjadi pelatih asal Belanda ini sebagai pilihan tepat, dan Advocaat berhasil mengemban tugasnya dengan menyelamatkan Sunderland dari degradasi.
Advocaat menolak bekerja dengan pemain yang kurang berambisi, dan menyebut hal ini sebagai salah satu alasan mengapa ia berhenti.
2. ERIK TEN HAG
Man United yang sedang dalam pencarian pelatih terbaik untuk membawa mereka kembali ke jalur juara dan menyelesaikan musim panjang buruk mereka setelah peninggalkan Sir Alex Ferguson di tahun 2013 menjatuhkan pilihan mereka untuk merekrut pelatih asal Belanda lainnya Erik Ten Hag setelah sebelumnya pernah ditangani Louis van Gaal.
Man United berharap musim baik Ten Hag di Ajax Amsterdam dengan menjuarai liga Belanda tiga musim berturut-turut akan berdampak di Old Trafford.
Ten Hag mengawali musimnya di Old Trafford 2022-23 dengan baik, memenangkan Carabao Cup, dan berada di posisi ketiga klasemen akhir musim.
Namun di musim keduanya, 2023-2024 penampilan Man United menurun drastis di Liga, berakhir di posisi kedelapan klasemen akhir liga, tetapi Ten Hag kembali mempersembahkan gelar Piala FA, dimana pada hari berikutnya dia mendapatkan perpanjang kontrak di Old Trafford.
Namun mengawali musim ketiganya, Ten Hag mulai mendapatkan tekanan setelah penampilan buruk tim di awal musim 2023-24, yang kemudian berakhir dengan pemecatan pada Oktober 2024.
1. RUUD GULLIT
Penampilannya di lapangan sebagai pemain sudah tidak diragukan lagi, namun tidak tidak di ruang ganti, keterampilannya sebagai juru taktik jauh dari yang diharapkan. Dia merupakan Pelatih pertama asal Belanda yang berkarir di Liga Inggris.
Bergabung bersama Chelsea pada tahun musim 1996-97, Gullit bergabung sebagai pelatih sekaligus sebagai pemain juga. Di musim pertamanya legenda Belanda tersebut mempersembahkan gelar Piala FA dan membawa Chelsea ke posisi enam di klasemen akhir.
Namun karirnya di Chelsea tidak berjalan mulus, Gullit tidak menghabiskan musim berikutnya dengan penuh setelah pemecatan pada 12 Februari 1998.
Salah satu transfer pemain yang dilakukan Ruud Gullit yang mengesankan adalah saat mendatangkan Gianfranco Zola dari Parma, dengan pemain tersebut menjadi living legend di Chelsea dan nomor punggungnya Nomor 25 diabadikan untuk selamanya.