Gareth Southgate secara resmi mengundurkan diri sebagai Manajer Timnas Inggris, Eddy Howe dan Graham Potter adalah dua nama yang dianggap mumpuni sebagai kandidat penggantinya dalam persiapan Inggris menuju kualifikasi Piala Dunia 2026 selain Mauricio Pochettino dan Jurgen Kloop.
Meskipun Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) masih menginginkan Southgate sebagai Manajer Inggris, namun dirinya menganggap bahwa ini adalah waktu untuk memulai “suasana baru” dan meninggalkan jabatan yang telah diembannya selama delapan tahun tersebut.
Gareth Southgate telah membawahi Timnas Inggris pada empat kompetisi dengan pencapaian yang konsisten dimana dibawahnya Inggris berhasil menembus Final Piala Eropa dua kali secara berturut dan pada dua Piala Dunia dengan pencapaian Perempatfinal dan Semifinal.
Meskipun Southgate belum mengakhiri penantian 58 tahun tanpa gelar oleh Timnas Inggris, namun pencapaian yang telah dilakukannya selama delapan tahun belakangan tentu akan sulit untuk diikuti, dan tentu akan menjadi salah satu beban bagi suksesornya nantinya.
Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) akan memulai mengindentifikasi beberapa kandidat yang mumpuni untuk menggantikan Southgate dan mereka juga menginginkan Pelatih Kepala yang benar-benar memahami prinsip dan mentalitas St George Park sebagai pusat pengembangan pemain dan pelatih nasional.
Jika melihat kiprah Southgate yang sebelumnya berperan sebagai Pelatih U-21 Inggris sebelum menggantikan Sam Allardyce, Lee Carsley adalah kandidat yang dapat dipertimbangkan FA yang saat ini menjabat sebagai Pelatih U-21 Inggris.
FA dapat mempertimbangkan pelatih berusia 50 tahun tersebut dan merujuk kepada keberhasilan Luis de la Fuente di Spanyol dan Lionel Scaloni di Argentina yang memiliki jenjang kepelatihan sebelum sukses di level senior di kancah internasional.
Untuk kandidat terdepan lainnya adalah Eddie Howe dan Graham Potter. Howe membawa Newcastle United ke Liga Champions untuk pertama kalinya dalam 20 tahun dan telah membawa dampak stabil bagi pengambilalihan klub di Arab Saudi.
Tim asuhannya di Newcastle memadukan organisasi yang baik dengan ketahanan dan kualitas menyerang, perpaduan yang akan menarik bagi FA, sementara kehadirannya tidak berubah-ubah di depan media.
Keberhasilan Howe dalam melampaui bobotnya bersama klub sebelumnya AFC Bournemouth juga patut diapresiasi. Dia mendapatkan promosi dari League One hingga Premier League bersama The Cherries sebelum menghabiskan lima tahun di kasta tertinggi sepak bola Inggris sebelum mereka terdegradasi pada tahun 2020.
Graham Potter saat ini masih nonjob sejak dipecat oleh Chelsea pada April 2023. Sumber mengatakan kepada ESPN bahwa sebelum bergabung dengan Chelsea, Potter diidentifikasi sebagai pilihan utama FA jika sesuatu yang tidak terduga terjadi pada Southgate, yang hampir meninggalkan klub. perannya setelah Piala Dunia 2022 di Qatar.
Sumber mengatakan Potter tertarik untuk menggantikan Southgate tetapi masih harus dilihat apakah masa tujuh bulannya di Stamford Bridge telah merusak posisinya di mata FA.
Potter tidak menangani pengawasan yang datang dari pekerjaannya di Chelsea dengan baik, dan dia juga tidak mampu memaksakan gayanya pada sekelompok pemain baru. Namun sebelum itu, tim Brighton & Hove Albion asuhannya adalah salah satu yang paling inovatif di Liga Premier.
