Luciano Spalletti meminta publik Italia untuk segera move on dari kegagalan tidak lolosnya timnas Italia pada dua putaran terakhir Piala Dunia lalu. Hal tersebut disampaikan Spalletti dalam konfrensi pers menjelang laga kualifikasi Euro 2024.
Spalletti telah dihunjuk sebagai manajer timnas Italia Agustus lalu paska mundurnya Roberto Mancini yang mengejutkan. Yang kemudian dihunjuk sebagai manager timnas Arab Saudi.
Italia akan menjalani dua pertandingan penting sebagai perjuangan mereka untuk lolos dari Group C pada kualifiasi Euro 2024 dengan menghadapi Makedonia Utara dan Ukraina.
Italia telah menjuarai kompetisi EURO 2020 dengan mengalahkan Inggris di Final, namun mereka gagal lolos ke Piala Dunia 2022 untuk kedua kalinya secara berturut-turut.
“Kami harus melupakan kepahitan dari dua hasil yang meninggalkan bekas pada kami dan memainkan gaya sepak bola yang disukai banyak orang, gaya permainan yang menyatukan negara sepak bola yang penting,” kata Spalletti kepada wartawan di pusat pelatihan Coverciano Italia.
Italia berada di urutan ketiga Grup C dengan tiga poin setelah menang 2-0 atas Malta dan kalah 2-1 dari Inggris, yang berada di puncak dengan 12 poin dari empat pertandingan.
Spalletti telah memanggil 29 pemain untuk memperkuat skuad Italia pada pertandingan perdananya sebagai manajer timnas Italia dan menghilangkan beberapa nama besar seperti Bonucci, Jorginho dan Marco Verrati.
“Kami membutuhkan pemain yang memiliki pengalaman internasional, namun tidak terpikirkan untuk memilih Marco Verratti dan Jorginho mengingat jumlah waktu bermain dan persiapan yang mereka miliki,” kata Spalletti.
“Para pemain harus senang mengenakan jersey tersebut, itu adalah jersey yang sangat penting dan memiliki sejarah yang hebat. Saya ingin melihat kebanggaan.”